Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa adalah
asuransi yang bertujuan menanggung orang terhadap kerugian finansial tak
terduga yang disebabkan karena meninggalnya terlalu cepat atau hidupnya terlalu
lama.
Berikut beberapa manfaat asuransi jiwa :
Menurut
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 adalah undang-undang
tentang usaha perasuransian. UU ini mendefinisikan asuransi dalam pasal 1
sebagai berikut :
“Asuransi atau Pertanggungan
adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk
memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak
ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa
yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas
meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.”
Selanjutnya, di dalam
pasal 2 menjelaskan mengenai objek asuransi :
“Objek Asuransi adalah benda atau
jasa, jiwa dan raga, kesehatan manusia, tanggung jawab hukum, serta semua
kepentingan lainnya yang dapat hilang, rusak, rugi, dan atau berkurang
nilainya.”
Dari kedua pasal
tersebut bisa disimpulkan bahwa jiwa adalah salah satu hal yang bisa
diasuransikan. Sehingga asuransi jiwa bisa diartikan dengan perjanjian antara
dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan suatu pembayaran
yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Penanggung yang dimaksud disini adalah perusahaan asuransi jiwa, yaitu
perusahaan yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan
dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan.
Berikut beberapa manfaat asuransi jiwa :
- Meminimalisasi risiko yang tak terduga. Siapapun tidak bisa mengantisipasi atau menduga terjadinya suatu bencana dalam keluarga Anda. Dengan asuransi, perlindungan bisa didapat sehingga akan terasa meringankan.
- Keluarga Anda akan lebih terjamin. Jika terjadi sesuatu pada kepala keluarga/Anda, ada “dana cadangan” yaitu klaim asuransi yang bisa digunakan untuk membantu keluarga.
- Banyak hal yang bisa disiapkan. Pendidikan anak, pengeluaran keluarga bulanan, hingga berbagai kebutuhan yang sifatnya rutin, bisa terbantu dengan dana talangan yang sudah disiapkan dari skema asuransi jiwa.
- Berbagai fasilitas memudahkan bisa didapatkan melalui asuransi Jiwa apalagi kini asuransi jiwa banyak digabung dengan berbagai perencanaan lain yang bisa membantu saat-saat sulit di masa depan.
- Menenteramkan pikiran Anda akan masa mendatang. Bagi yang menjadi kepala keluarga, adanya asuransi jiwa bisa membuat pikiran lebih tenteram karena akan ada dana cadangan bila terjadi sesuatu kelak. Dengan begitu, kerja bisa lebih tenang dan hasil pun lebih maksimal.
Mengingat begitu
banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi, kapankah waktu yang tepat bagi kita
untuk mulai memiliki asuransi?
- Saat Anda Memasuki usia Produktif : Mengambil asuransi jiwa ketika baru memasuki usia produktif, apalagi saat Anda belum menikah, memang bukan pilihan populer. Pada masa ini kebanyakan orang lebih memilih menghabiskan gaji untuk hal-hal yang berhubungan dengan lifestyle. Padahal menurut para ahli keuangan, memiliki asuransi jiwa di usia muda saat sebelum Anda menikah, justru pilihan yang tepat. Selain belum dipusingkan oleh berbagai kebutuhan rumah tangga, Anda juga bisa mendapatkan biaya asuransi jauh lebih rendah dibandingkan jika Anda mengambilnya saat usia senja.
- Saat Anda Memutuskan untuk Mulai Membangun Keluarga : Kebanyakan orang biasanya mulai menyadari pentingnya memiliki asuransi jiwa saat mereka memutuskan untuk menikah dan mempunyai anak. Dalam “kamus finansial”, membangun keluarga berarti memulai tanggung jawab finansial. Saat ini, Anda tidak lagi hanya memikirkan kebutuhan hidup Anda, tapi juga harus mulai memikirkan kebutuhan istri/suami dan anak-anak Anda. Asuransi jiwa akan menjadi bantuan yang sangat Anda perlukan di saat penanggung finansial utama dalam keluarga tidak lagi ada.
- Saat Anda Memutuskan untuk Membeli Rumah Pertama Anda : Jika karena satu dan lain hal Anda memutuskan untuk tidak (belum) mengambil asuransi jiwa saat mulai membangun keluarga, maka momen membeli rumah baru adalah saat yang tepat untuk memulainya. Terutama jika Anda adalah satu-satunya sumber penghasilan dalam keluarga. Memiliki asuransi jiwa berarti memastikan keluarga Anda tidak akan terbelit utang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau lebih buruk lagi, kehilangan rumah, jika sesuatu yang buruk terjadi pada Anda.
- Saat Anda Memutuskan untuk Mempersiapkan Masa Pensiun : Persiapan masa pensiun merupakan hal penting yang harus direncanakan dengan baik untuk memastikan gaya hidup Anda tidak berubah baik saat ini maupun nanti setelah masa pensiun. Di usia senja, kesehatan menjadi faktor terpenting yang perlu Anda perhatikan secara khusus. Bukan rahasia lagi kalau biaya kesehatan dapat menghabiskan tabungan, termasuk dana pensiun Anda, dalam sekejap mata. Karena itulah, sangat penting bagi Anda untuk melindungi diri Anda dari segala jenis penyakit. Jika salah satu alasan Anda menolak memiliki asuransi adalah karena Anda merasa sudah mendapat pertanggungan asuransi kesehatan yang cukup baik dari perusahaan tempat Anda bekerja, lalu bagaimana ketika nanti Anda memasuki masa pensiun? Anda harus mulai memikirkan mengenai biaya kesehatan yang mungkin Anda keluarkan disamping pengeluaran rutin lainnya padahal pemasukan bulanan sudah tidak ada lagi.
KESIMPULAN
Berdasarkan tulisan diatas dapat
disimpulkan bahwa Asuransi Jiwa terhadap masyarakat sangat penting dilakukan
karena akan semakin meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan kita memiliki
asuransi jiwa, hidup kita akan terjamin apabila dikemudian hari terjadi sesuatu
dengan kita/keluarga kita.
Sumber :