Translate

Senin, 17 November 2014

Tugas Pengantar Bisnis 7s

TUGAS 7S

Nama Dosen  : SUGENG LESTARI, SE, MM.
Kelas              : 1EB23
Type               : ESSAY
Oleh               : GHINA SALSABILLA PUTRI PERTIWI

SOAL

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)!
  2. Jelaskan Fungsi Manajerial dari MSDM!
  3. Jelaskan Fungsi Operasional dari MSDM!
  4. Untuk Tujuan apa perusahaan memberikan training atau pelatihan bagi karyawan!
  5. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi besarnya kompensasi karyawan!
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.

FUNGSI MANAJERIAL
  1. Perencanaan (Planning) : Perencanaan adalah bagian terpenting, karena menyita waktu banyak dalam proses manajemen. Untuk manajer SDM perencanaan berarti penentuan program kerja karyawan agar mencapai tujuan yang maksimal.
  2. Pengorganisasian (Organizing) : Organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan secara efektif, oleh sebab itu fungsi organisasi harus terlihat pembagian tugas dan tanggung jawab orang/karyawan yang akan mengerjakan tugas masing masing.
  3. Pengarahan (Directing) : Untuk melakukan kegiatan yang telah direncanakan dan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan efektif maka diperlukan adanya arahan (directing) dari manajer. 
  4. Pengendalian (Controlling) : Fungsi pengendalian adalah untuk mengatur kegiatan, agar kegiatan organisasi itu diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.
FUNGSI OPERASIONAL
  1. Procurement (Pengadaan)Fungsi pengadaan meliputi penetuan program penarikan karyawan baik jumlah, jenis, maupun mutu atau kualitas karyawan serta seleksi dan penempatannya.
  2. Development (Pengembangan karyawan)Fungsi pengembangan karyawan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan melalui pelatihan atau pendidikan yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
  3. Compensation (Kompensasi)Fungsi kompensasi berhubungan dengan pemberian imbalan atau penghargaan yang adil dan layak bagi kehidupan manusia dan diberikan kepada karyawan atas jasa atau pekerjaan yang telah diberikan untuk mencapai tujuan organisasi.
  4. Intergration (Pengintegrasian)Fungsi pengintegrasian berhubungan dengan penyesuaian keinginan individual karyawan dengan keinginan organisasi serta masyarakat.
  5. Maintenance (Pemeliharaan)Fungsi pemeliharaan berhubungan dengan usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi para karyawan dan pemeliharaan sifat yang menyenangkan.
  6. Separation (Pemutusan hubungan kerja)Fungsi pemutusan hubungan kerja berhubungan dengan pemisahan karyawan dari organisasi untuk mengembalikan sesuatu kepada masyarakat yang dapat berbentuk pensiun, pemberhentian, pemecatan, atau penempatan diluar perusahaan.
Tujuan perusahaan memberikan training atau pelatihan bagi karyawan :
         Pelatihan karyawan berhubungan erat terhadap hasil pekerjaan karyawan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah penilaian untuk mengukur kinerja karyawan dan pelatihan karyawan dilaksanakan setelah ada hasil dari penilaian tersebut. Pelatihan karyawan dilakukan dengan tujuan agar para karyawan memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan.
      Pelatihan karyawan yang tepat dapat memberikan efek yang baik kepada karyawan sehingga karyawan dapat mengembangkan diri dan mampu memahami beberapa hal terkait pekerjaannya, antara lain:
  • Karyawan memahami seluk beluk pelaksanaan pekerjaan lebih mendalam.
  • Karyawan dapat memahami perkembangan perusahaan.
  • Karyawan dapat memahami sasaran yang akan dicapai perusahaan.
  • Karyawan mengerti akan perlunya kerjasama dalam melaksanakan pekerjaan.
  • Karyawan dapat mudah memahami Informasi yang disampaikan perusahaan.
  • Karyawan dapat memahami setiap kesulitan-kesulitan yang dihadapi perusahaan.
  • Karyawan mampu melakukan hubungan-hubungan dengan lingkungan.
  • Karyawan mampu memahami kebijaksanaan dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan.
  • Karyawan mampu memahami sistem dan prosedur yang digunakan dalam pelaksanaan tugas perusahaan.
  • Karyawan mampu memahami dan menerapkan perilaku yang mendukung dan dituntut perusahaan.
Hasil dari Pelatihan Karyawan

Seseorang karyawan yang telah diberikan pelatihan karyawan yang tepat akan memiliki keterampilan yang lebih baik. Berikut adalah ciri-ciri karyawan yang telah memiliki keterampilan dengan baik :
  • Tahu dan mengerti apa yang harus dikerjakan.
  • Mempunyai gerak kerja yang cepat dan tepat.
  • Jarang sekali melakukan kesalahan dan kekeliruan dalam bekerja.
  • Sudah mempunyai kiat-kiat tertentu dalam melaksanakan pekerjaan.
  • Produktivitas kerja meningkat dari biasanya.
Dampak apabila Perusahaan tidak memberikan Pelatihan Karyawan

Apabila pelatihan karyawan tidak dilakukan dalam suatu perusahaan, maka akan terlihat pada gejala-gejala sebagai berikut :
  • Sering berbuat kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan.
  • Tidak pernah berhasil memenuhi standard kerja seperti yang harapkan.
  • Mempunyai pola pikir yang sempit dan picik.
  • Tidak mampu menggunakan peralatan yang lebih canggih dalam bekerja.
  • Produktivitas kerja tidak pernah meningkat.
  • Kesinambungan perusahaan tidak bisa dijamin.
  • Rasa kepedulian karyawan yang rendah terhadap perusahaan.
  • Perusahaan tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan lain.
  • Perusahaan selalu ketinggalan dalam memberikan pelayanan yang baik.
Manfaat Pelatihan Karyawan
  • Perusahaan akan berkemampuan menyesuaikan diri dengan kebutuhan sekarang.
  • Perusahaan akan mempunyai SDM yang selalu tampil meyakinkan dalam melaksanakan pekerjaan.
  • Perusahaan akan mampu menjawab tantangan perkembangan keadaan masa depan.
  • Perusahaan dapat meningkatkan prestasi karyawan secara individual maupun kelompok.
  • Mekanisme perusahaan lebih fleksibel dan tidak kaku dalam menggunakan teknologi baru.
  • Perusahaan dapat mempersiapkan karyawan-karyawan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi besarnya kompensasi karyawan :
  1. ProduktivitasPemberian kompensasi melihat besarnya produktivitas yang disumbangkan oleh tenaga kerja (karyawan) kepada pihak organisasi atau perusahaan.
  2. Penawaran dan permintaan tenaga kerjaPenawaran dan permintaan tenaga kerja cukup berpengaruh terhadap pemberian kompensasi. Jika permintaan tenaga kerja banyak oleh perusahaan, maka kompensasi cenderung tinggi, demikian sebaliknya jika penawaran tenaga kerja ke organisasi atau perusahaan banyak (over supply), maka pembayaran kompensasi cenderung menurun (rendah).
  3. Peraturan dan perundang-undanganAdanya peraturan dan perundang-undangan yang ada akan mempengaruhi kebijakan perusahaan dalam pemberian kompensasi, misalnya diberlakukannya pemberian upah minimum regional (UMR). Peraturan pemerintah ini sangat penting supaya pengusaha tidak sewenang-wenang menetapkan besarnya balas jasa bagi karyawan.
  4. Kemampuan dan kesediaan perusahaanApabila kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar semakin baik maka tingkat kompensasi akan semakin besar. Tetapi sebaliknya, jika kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar kurang maka tingkat kompensasi relatif kecil.
  5. Biaya hidup (Cost of living)Apabila hidup didaerah itu tinggi maka tingkat kompensasi/upah semakin besar. Sebaliknya, jika tingkat biaya hidup didaerah itu rendah maka tingkat kompensasi/relatif kecil.
  6. Posisi jabatan karyawanKaryawan yang menduduki jabatan yang lebih tinggi maka tingkat kompensasi/upah semakin besar. Sebaliknya karyawan yang menduduki jabatan yang lebih rendah akan memperoleh gaji/kompensasi yang kecil.
  7. Pendidikan dan pengalaman kerjaJika pendidikan lebih tinggi dan pengalaman kerja lebih lama maka gaji/balas jasa akan semakin besar, karena kecakapan serta keterampilannya lebih baik. Sebaliknya, karyawan yang berpendidikan rendah dan pengalaman kerja yang kurang maka tingkat gaji/kompensasinya kecil.
  8. Kondisi perekonomian nasionalApabila kondisi perekonomian nasional sedang maju (booming) maka tingkat upah/kompensasi akan semakin besar, karena akan mendekati kondisi (full employment). Sebaliknya, jika kondisi perekonomian kurang maju (depresi) maka tingkat upah rendah, karena terdapat banyak pengangguran (disqueshed unemployment). 
  9. Jenis dan sifat pekerjaan : Kalau jenis dan sifat pekerjaan sulit mempunyai resiko (finansial, keselamatan) yang besar maka tingkat upah/balas jasanya semakin besar karena membutuhkan kecakapan serta ketelitian untuk mengerjakannya. Tetapi jika jenis dan sifat pekerjaannya mudah dan resiko (finansial, kecelakaan) kecil, tingkat upah/balas jasanya relatif rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar