Translate

Kamis, 04 Desember 2014

Example degrees of comparison

This is My Story

Hello Guys...
My name Ghina Salsabilla Putri Pertiwi and everybody call me Ghina. I was born in Palembang, 2nd June 1996. I'm studying accounting of Gunadarma University.
I have 5 family members. My father, my mother, and two sisters. I'm the second of three sisters.
My dad the most handsome of all the members in my family and my mom the most beautifully of all the mothers in this world :)
I have 2 sisters. My old sister's name is Khoirul Fatimah Putri Eka Pertiwi and my young sister's name is Fairuz Chairunnisa Ramadhani Putri Pertiwi.
First, my old sister smarter than me. She is good in drawing. She studying Architecture of Semarang University. She's face is as like as my Grandma hihihi
Second, my young sister fater than me hahahaha she have face the most beautifully of all the childrens in my family and now, she studying in 9 grade of junior high school.
So, this is my story. How about your story??? :)

Selasa, 02 Desember 2014

Tugas Pengantar Bisnis 9s

TUGAS 9S

Nama Dosen  : SUGENG LESTARI, SE, MM.
Kelas              : 1EB23
Type               : ESSAY
Oleh               : GHINA SALSABILLA PUTRI PERTIWI


SOAL
  1. Jelaskan Faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan bentuk badan usaha yang akan dijalankan!
  2. Jelaskan keunggulan dan kelemahan badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas!
  3. Jelaskan beberapa badan usaha yang sebagian atau seluruh modalnya berasal dari Pemerintah!
  4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Badan Usaha yang bukan merupakan Badan Hukum, apa saja ciri-cirinya dan berikan contohnya!
  5. Jelaskan beberapa bentuk penggabungan badan usaha dan jelaskan pula apa tujuan dibentuknya penggagungan badan usaha tersebut!
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan yaitu :
  • Jenis usaha yang dijalankan 
Hal pertama dalam menentukan jenis usaha. Sesuai dengan keinginan pengiriman kita bisa dalam bentuk perdagangan, industri dsb. Kita harus bisa memilih usaha yang mengeluarkan modal kecil dengan keuntungan besar.
  • Pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
Agar usaha dapat terkordinir dengan baik, kita menempatkan bagian bagian yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Pihak pihak dalam perusahaan besar terdiri dari :
- Manajemen Keuangan ; owner (pemilik), investor, supplier
- Manajemen SDM 
- Manajemen Produksi
- Manajemen Promotion
  • Besarnya resiko kepemilikan 
Dalam bidang industri, kita akan memerlukan alat produksi dan alat produksi itu memerlukan perawatan kemudian belum lagi ada barang reject atau cacat dll.
  • Besarnya investasi yang ditanam
  • Peraturan-peraturan pemerintah
Kelebihan Perseroan Terbatas
  • Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham dan kebetulan perusahaan punya utang, anda hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda setorkan. Tidak lebih.
  • Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
  • Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.
  • Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
  • Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk itu secara efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer tidak cakap, anda bisa ganti dengan yang lebih cakap.
Keburukan Perseroan Terbatas
  • PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang saham yang bersangkutan.
  • Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.
  • Biaya pembentukannya relatif tinggi.
  • Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi yang menyangkut laba perusahaan.
Badan usaha yang sebagian atau seluruh modalnya berasal dari pemerintah yaitu BUMN (Badan Usaha Milik Negara). BUMN di Indonesia berbentuk perusahaan perseroan, perusahaan umum, dan perusahaan jawatan. Contohnya antara lain : PT Kereta Api, PT Timah Bangka, dan PT Peruri.

Badan usaha yang bukan merupakan Badan Hukum adalah perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan swasta, dapat berupa perusahaan perseorangan maupun perusahaan persekutuan. Contohnya : Perusahaan perseorangan, Persekutuan Perdata, Firma, CV.
Perusahaan bukan badan hukum mempunyai ciri ciri :
  • Subjek hukumnya adalah orang orang yang menjadi pengurusnya, jadi bukan badan hukum itu sendiri karena ia bukanlah hukum sehingga tidak dapat menjadi subjek hukum.
  • Pada perusahaan bukan badan hukum, yang bertindak sebagai subjek hukum adalah orang-orang yang bukan perkumpulannya sehingga yang dituntut adalah orang orangnya oleh pihak ketiga.
  • Harta kekayaan dalam perusahaan yang tidak berbadan hukum adalah campuran, artinya bila terjadi kerugian/penuntutan yang berujung pembayaran ganti rugi/pelunasan utang maka harta kekayaan pribadi dapat menjadi jaminannya. Dengan kata lain, pertanggung jawabannya pribadi untuk keseluruhan.
Bentuk kerja sama atau penggabungan badan usaha di antaranya sebagai berikut :                                                                                      
a. Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli. 
b. Kartel adalah bentuk kerja sama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan, memperkecil kondisi persaingan, dan memperluas atau menguasai pasar.
Macam-macam kartel yang sering dijumpai antara lain:
  • kartel wilayah adalah penggabungan yang didasarkan pada perjanjian pembagian wilayah atau daerah penjualan dan pemasaran barangnya,
  • kartel produksi adalah penggabungan yang bertujuan untuk menyelenggarakan produksi bersama secara massal, tetapi masing-masing perusahaan ditetapkan batas jumlah produksi yang diperbolehkan (kuota produksi),
  • kartel bersyarat atau kartel kondisi adalah penggabungan dengan menetapkan syarat-syarat penjualan, penyerahan barang, dan penetapan kualitas produksi,
  • kartel harga adalah penggabungan dengan menetapkan harga minimum dari produk yang dihasilkan masingmasing anggota,
  • kartel pembelian dan penjualan adalah penggabungan untuk pembelian dan penjualan hasil produksi, agar tidak terjadi persaingan.
c. Merger adalah penggabungan beberapa badan usaha dengan jalan meleburkan diri menjadi satu perusahaan baru. Jadi, merger identik dengan trust.
d. Holding Company adalah suatu PT yang besar yang menguasai sebagian besar sero atau saham perusahaan lainnya. Meskipun secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri namun diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang menguasai.
e. ConcernSebenarnya concern sama halnya dengan holding company, yaitu memiliki sebagian besar saham-saham dari beberapa badan usaha. Perbedaannya adalah holding company sering berbentuk PT, sedangkan concern sering dimiliki perseorangan, yaitu seorang hartawan yang mempunyai modal yang amat besar.
f. Corner dan Ring adalah penggabungan beberapa badan usaha yang tujuan mencari keuntungan besar, dengan cara menguasai penawaran barang untuk memperoleh monopoli dan menaikkan harga.
g. Syndicat adalah kerja sama sementara oleh beberapa badan usaha untuk menjual atau mengerjakan suatu proses produksi.
h. Joint Venture adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk mendirikan satu bentuk usaha bersama dengan modal bersama pula, dengan tujuan untuk menggali kekayaan alam dan mendidik tenaga ahli untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
i. Production Sharing adalah kerja sama bagi hasil antara pihakpihak tertentu.
j. Waralaba (Franchise) merupakan sistem usaha yang tidak memakai modal sendiri, artinya untuk membuka gerai waralaba cukup menggunakan modal milik investor lain. Seorang franchise (pembeli usaha waralaba) harus memenuhi syaratsyarat khusus yang ditetapkan oleh franchisor (perusahaan waralaba), karena pada franchise akan menggunakan merek yang sama dengan franchisor sehingga harus memiliki standar yang sama . Keuntungan yang diperoleh investor waralaba antara lain terhindar dari biaya trial and error, karena sudah terlebih dahulu dikeluarkan oleh pemilik usaha.

Rabu, 26 November 2014

Tugas Pengantar Bisnis 8s

TUGAS 8S

Nama Dosen  : SUGENG LESTARI, SE, MM.
Kelas              : 1EB23
Type               : ESSAY
Oleh               : GHINA SALSABILLA PUTRI PERTIWI

SOAL
  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Manajemen!
  2. Jelaskan dan uraikan tentang Fungsi-fungsi Manajemen dan keterkaitannya satu sama lain!
  3. Jelaskan tentang berbagai tingkatan manajemen dan ketrampilan apa saja yang dibutuhkan oleh setiap manajer dalam organisasi!
  4. Jelaskan perbedaan antara perencanaan strategis dan perencanaan taktis!
  5. Jelaskan berbagai gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan oleh manajer dalam mengarahkan bawahan dan jelaskan pula gaya kepemimpinan mana yang terbaik!
Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.
Menurut para ahli :
  • George R.Terry : Pencapaian tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya dengan menggunakan kegiatan orang lain.
  • Henry Fayol : Proses tertentu yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan.
  • Haiman : Fungsi untuk mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
Fungsi utama dalam manajemen
  • Perencanaan (Planning)                                                                                               Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. 
  • Pengorganisasian (Organizing)                                                                                Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien.
  • Pengarahan (Actuating/Directing)                                                                         Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
  • Pengawasan (Controlling)                                                                                           Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan. diorganisasikan, dan diimpelamentasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Tingkatan Manajemen
  1. Manejemen lini pertama (first-line management) : dikenal pula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
  2. Manajemen tingkat menengah (middle management) : mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi. 
  3. Manajemen puncak (top management)dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang manajer yaitu :
  • Technical Skills (Keterampilan Teknis), kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan, metode, atau teknik spesifik dalam bidang spesialisasi tertentu. Keterampilan ini merupakan pemahaman dan kecakapan melakukan aktivitas pekerjaan yang berhubungan dengan bidang khusus atau pekerjaan tertentu.
  • Conceptual Skills (Keterampilan Konseptual), kemampuan untuk memandang dan memahami suatu persoalan, issue, atau organisasi secara keseluruhan dan mengordinasikan serta memadukan semua bagian yang saling terkait untuk kepentingan atau kegiatan organisasi.
Perbedaan antara Perencanaan strategis dan Perencanaan taktik

      Perencanaan strategis berbagai upaya untuk mempersiapkan seperangkat desisi dimasa yang akan datang yang mempengaruhi keseluruhan kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu organisasi.

     Perencanaan taktis adalah sebagai upaya dalam mempersiapkan berbagai desisi untuk kegiatan-kegiatan jangka pendek terutama dalam mengalokasi berbagai sumber yang diperlukan dalam pencapaian tujuan. Perencanaan taktis adalah proses yang membantu anda untuk memburu kesempatan berharga, memperbaiki hasil kerja anda, menghindari atau meminimalkan kerugian anda, dan memberikan masukan berkelanjutan sehingga anda bisa mengambil tindakan perbaikan jika perlu.

Gaya kepemimpinan manajer :
  1. Gaya kepemimpinan kharismatik adalah gaya kepemimpinan yang memicu para pengikutnya dengan memperhatikan kemampuan heroik atau luar biasa ketika mengamati perilaku tertentu pemimpin mereka.
  2. Gaya kepemimpinan transaksional adalah gaya kepemimpinan yang memandu atau memotivasi paar pengikutnya menuju ke sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas persyaratan peran atau tugas.
  3. Gaya kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang menginspirasi para pengikut untuk malampaui kepentingan pribadi mereka dan mampu membawa dampak yang mendalam dan luar biasa pada pribada pengikutnya.
  4. Gaya kepemimpinan visioner adalah gaya kepemimpinan yang mampu menciptakan dan mengartikulasikan visi yang realistis, kredibel. dan menarik mengenai masa depan organisasi atau unit organisasi yang tengah tumbuh dan membaik.
Gaya kepemimpinan yang menurut saya baik yaitu gaya kepemimpinan kharismatik, karena dengan seorang pemimpin kharismatik bawahan akan turut dan mengikuti peraturan yang pemimpin tersebut berikan.

Senin, 17 November 2014

Tugas Pengantar Bisnis 7s

TUGAS 7S

Nama Dosen  : SUGENG LESTARI, SE, MM.
Kelas              : 1EB23
Type               : ESSAY
Oleh               : GHINA SALSABILLA PUTRI PERTIWI

SOAL

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)!
  2. Jelaskan Fungsi Manajerial dari MSDM!
  3. Jelaskan Fungsi Operasional dari MSDM!
  4. Untuk Tujuan apa perusahaan memberikan training atau pelatihan bagi karyawan!
  5. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi besarnya kompensasi karyawan!
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.

FUNGSI MANAJERIAL
  1. Perencanaan (Planning) : Perencanaan adalah bagian terpenting, karena menyita waktu banyak dalam proses manajemen. Untuk manajer SDM perencanaan berarti penentuan program kerja karyawan agar mencapai tujuan yang maksimal.
  2. Pengorganisasian (Organizing) : Organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan secara efektif, oleh sebab itu fungsi organisasi harus terlihat pembagian tugas dan tanggung jawab orang/karyawan yang akan mengerjakan tugas masing masing.
  3. Pengarahan (Directing) : Untuk melakukan kegiatan yang telah direncanakan dan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan efektif maka diperlukan adanya arahan (directing) dari manajer. 
  4. Pengendalian (Controlling) : Fungsi pengendalian adalah untuk mengatur kegiatan, agar kegiatan organisasi itu diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.
FUNGSI OPERASIONAL
  1. Procurement (Pengadaan)Fungsi pengadaan meliputi penetuan program penarikan karyawan baik jumlah, jenis, maupun mutu atau kualitas karyawan serta seleksi dan penempatannya.
  2. Development (Pengembangan karyawan)Fungsi pengembangan karyawan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan melalui pelatihan atau pendidikan yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
  3. Compensation (Kompensasi)Fungsi kompensasi berhubungan dengan pemberian imbalan atau penghargaan yang adil dan layak bagi kehidupan manusia dan diberikan kepada karyawan atas jasa atau pekerjaan yang telah diberikan untuk mencapai tujuan organisasi.
  4. Intergration (Pengintegrasian)Fungsi pengintegrasian berhubungan dengan penyesuaian keinginan individual karyawan dengan keinginan organisasi serta masyarakat.
  5. Maintenance (Pemeliharaan)Fungsi pemeliharaan berhubungan dengan usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi para karyawan dan pemeliharaan sifat yang menyenangkan.
  6. Separation (Pemutusan hubungan kerja)Fungsi pemutusan hubungan kerja berhubungan dengan pemisahan karyawan dari organisasi untuk mengembalikan sesuatu kepada masyarakat yang dapat berbentuk pensiun, pemberhentian, pemecatan, atau penempatan diluar perusahaan.
Tujuan perusahaan memberikan training atau pelatihan bagi karyawan :
         Pelatihan karyawan berhubungan erat terhadap hasil pekerjaan karyawan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah penilaian untuk mengukur kinerja karyawan dan pelatihan karyawan dilaksanakan setelah ada hasil dari penilaian tersebut. Pelatihan karyawan dilakukan dengan tujuan agar para karyawan memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan.
      Pelatihan karyawan yang tepat dapat memberikan efek yang baik kepada karyawan sehingga karyawan dapat mengembangkan diri dan mampu memahami beberapa hal terkait pekerjaannya, antara lain:
  • Karyawan memahami seluk beluk pelaksanaan pekerjaan lebih mendalam.
  • Karyawan dapat memahami perkembangan perusahaan.
  • Karyawan dapat memahami sasaran yang akan dicapai perusahaan.
  • Karyawan mengerti akan perlunya kerjasama dalam melaksanakan pekerjaan.
  • Karyawan dapat mudah memahami Informasi yang disampaikan perusahaan.
  • Karyawan dapat memahami setiap kesulitan-kesulitan yang dihadapi perusahaan.
  • Karyawan mampu melakukan hubungan-hubungan dengan lingkungan.
  • Karyawan mampu memahami kebijaksanaan dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan.
  • Karyawan mampu memahami sistem dan prosedur yang digunakan dalam pelaksanaan tugas perusahaan.
  • Karyawan mampu memahami dan menerapkan perilaku yang mendukung dan dituntut perusahaan.
Hasil dari Pelatihan Karyawan

Seseorang karyawan yang telah diberikan pelatihan karyawan yang tepat akan memiliki keterampilan yang lebih baik. Berikut adalah ciri-ciri karyawan yang telah memiliki keterampilan dengan baik :
  • Tahu dan mengerti apa yang harus dikerjakan.
  • Mempunyai gerak kerja yang cepat dan tepat.
  • Jarang sekali melakukan kesalahan dan kekeliruan dalam bekerja.
  • Sudah mempunyai kiat-kiat tertentu dalam melaksanakan pekerjaan.
  • Produktivitas kerja meningkat dari biasanya.
Dampak apabila Perusahaan tidak memberikan Pelatihan Karyawan

Apabila pelatihan karyawan tidak dilakukan dalam suatu perusahaan, maka akan terlihat pada gejala-gejala sebagai berikut :
  • Sering berbuat kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan.
  • Tidak pernah berhasil memenuhi standard kerja seperti yang harapkan.
  • Mempunyai pola pikir yang sempit dan picik.
  • Tidak mampu menggunakan peralatan yang lebih canggih dalam bekerja.
  • Produktivitas kerja tidak pernah meningkat.
  • Kesinambungan perusahaan tidak bisa dijamin.
  • Rasa kepedulian karyawan yang rendah terhadap perusahaan.
  • Perusahaan tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan lain.
  • Perusahaan selalu ketinggalan dalam memberikan pelayanan yang baik.
Manfaat Pelatihan Karyawan
  • Perusahaan akan berkemampuan menyesuaikan diri dengan kebutuhan sekarang.
  • Perusahaan akan mempunyai SDM yang selalu tampil meyakinkan dalam melaksanakan pekerjaan.
  • Perusahaan akan mampu menjawab tantangan perkembangan keadaan masa depan.
  • Perusahaan dapat meningkatkan prestasi karyawan secara individual maupun kelompok.
  • Mekanisme perusahaan lebih fleksibel dan tidak kaku dalam menggunakan teknologi baru.
  • Perusahaan dapat mempersiapkan karyawan-karyawan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi besarnya kompensasi karyawan :
  1. ProduktivitasPemberian kompensasi melihat besarnya produktivitas yang disumbangkan oleh tenaga kerja (karyawan) kepada pihak organisasi atau perusahaan.
  2. Penawaran dan permintaan tenaga kerjaPenawaran dan permintaan tenaga kerja cukup berpengaruh terhadap pemberian kompensasi. Jika permintaan tenaga kerja banyak oleh perusahaan, maka kompensasi cenderung tinggi, demikian sebaliknya jika penawaran tenaga kerja ke organisasi atau perusahaan banyak (over supply), maka pembayaran kompensasi cenderung menurun (rendah).
  3. Peraturan dan perundang-undanganAdanya peraturan dan perundang-undangan yang ada akan mempengaruhi kebijakan perusahaan dalam pemberian kompensasi, misalnya diberlakukannya pemberian upah minimum regional (UMR). Peraturan pemerintah ini sangat penting supaya pengusaha tidak sewenang-wenang menetapkan besarnya balas jasa bagi karyawan.
  4. Kemampuan dan kesediaan perusahaanApabila kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar semakin baik maka tingkat kompensasi akan semakin besar. Tetapi sebaliknya, jika kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar kurang maka tingkat kompensasi relatif kecil.
  5. Biaya hidup (Cost of living)Apabila hidup didaerah itu tinggi maka tingkat kompensasi/upah semakin besar. Sebaliknya, jika tingkat biaya hidup didaerah itu rendah maka tingkat kompensasi/relatif kecil.
  6. Posisi jabatan karyawanKaryawan yang menduduki jabatan yang lebih tinggi maka tingkat kompensasi/upah semakin besar. Sebaliknya karyawan yang menduduki jabatan yang lebih rendah akan memperoleh gaji/kompensasi yang kecil.
  7. Pendidikan dan pengalaman kerjaJika pendidikan lebih tinggi dan pengalaman kerja lebih lama maka gaji/balas jasa akan semakin besar, karena kecakapan serta keterampilannya lebih baik. Sebaliknya, karyawan yang berpendidikan rendah dan pengalaman kerja yang kurang maka tingkat gaji/kompensasinya kecil.
  8. Kondisi perekonomian nasionalApabila kondisi perekonomian nasional sedang maju (booming) maka tingkat upah/kompensasi akan semakin besar, karena akan mendekati kondisi (full employment). Sebaliknya, jika kondisi perekonomian kurang maju (depresi) maka tingkat upah rendah, karena terdapat banyak pengangguran (disqueshed unemployment). 
  9. Jenis dan sifat pekerjaan : Kalau jenis dan sifat pekerjaan sulit mempunyai resiko (finansial, keselamatan) yang besar maka tingkat upah/balas jasanya semakin besar karena membutuhkan kecakapan serta ketelitian untuk mengerjakannya. Tetapi jika jenis dan sifat pekerjaannya mudah dan resiko (finansial, kecelakaan) kecil, tingkat upah/balas jasanya relatif rendah.

Senin, 10 November 2014

Tugas Pengantar Bisnis 6s

TUGAS 6S

Nama Dosen  : SUGENG LESTARI, SE, MM.
Kelas              : 1EB23
Type               : ESSAY
Oleh               : GHINA SALSABILLA PUTRI PERTIWI

SOAL
  1. Jelaskan tentang pengertian Organisasi sebagai Badan maupun sebagai Terstruktur!
  2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Rentang Kendali dan Jelaskan pula faktor faktor apa saja yang menentukan tinggi redahnya Rentang Kendali!
  3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan struktur organisasi matriks dan apa saja keunggulan serta kelemahannya!
  4. Jelaskan pengertian organisasi formal dan organisasi informal beserta karakteristiknya masing masing!
  5. Jelaskan perbedaan antara pengelolaan Organisasi secara Sentralisasi dengan Desentralisasi! Apa keunggulan dan kelemahannya masing masing!
PENGERTIAN ORGANISASI SEBAGAI BADAN 
Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan tertentu. 
PENGERTIAN ORGANISASI SEBAGAI TERSTRUKTUR 
Organisasi dalam arti bagan atau strukutur adalah gambaran secara skematis tentang hubungan-hubungan kerja sama dari orang-orang yang terdapat dalam rangka usaha untuk mencapai suatu tujuan.


Rentang Kendali (Span of Control) adalah kemampuan manajer melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung kepada jumlah bawahan yang melapornya. Rentang Kendali :
  • Semakin besar rentang kendali semakin efisien dari segi biaya tetapi mengurangi keefektifan
  • Hal tsb karena kinerja karyawan menurun dan manajer tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan bimbingan dan dukungan yang diperlukan
  • Diperlukan investasi untuk melatih karyawan agar kinerjanya tetap baik
Faktor yang menentukan tinggi rendahnya Rentang Kendali yaitu :
  • Pentingnya hubungan tatap muka dengan bawahan. Karena manajer harus mampu melakukan hubungan pribadi dalam menyelesaikan masalah-masalah lainnya, dan jumlah waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan ini merupakan kendala mendasar dalam menentukan jumlah bawahan atau rentang kendali.
  • Berkaitan dengan pengendalian dan evaluasi dari kegiatan masing-masing bawahan serta masing-masing subunit organisasi. Kegiatan ini sangat bergantung pada informasi yang disediakan oleh sistem informasi.

Organisasi matrik disebut juga organisasi manajemen proyek yaitu organisasi dimana penggunaan struktur.organisasi dimana para spesialis yang mempunyai keterampilan masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan. Organisasi matrik digunakan berdasrkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bagian penelitan dan pengembangan.
     Struktur organisasi matrik menyangkut pembentukan tim-tim, spesialis untuk mencapai tujuan khusus. Manajer proyek mempunyai wewenang lini memimpin para anggota tim selama jangka waktu proyek, jika telah selesai maka tim dibubarkan dan masing-masing anggota kembali ke departemennya masing-masing sampai adanya proyek baru dimana mereka ditarik kembali untuk bekerja sama. 
     Struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk.
Keunggulan :
  • Mendorong penggunaan secara fleksibel
  • Mengoptimalkan penggunaan sumber daya keahlian yang dimiliki
  • Menumbuhkan koordinasi dan integrasi yang kohesif

Kelemahan :
  • Memberi kesempatan bagi inkonsistensi permintaan antara fungsional dan output based people
  • Berpeluang menumbuhakan role ambiguity
  • Tanpa keseimbangan wewenang antara manajer fungsional dengan output based coordinator, kinerja  akan terganggu

Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.

Ada 3 Unsur pokok organisasi formal, yaitu :
  1. Sistem kegiatan terkoordinasi
  2. Kelompok orang
  3. Kerjasama mencapai tujuan

Tiang dasar teori organisasi formal :
  1. Pembagian kerja
  2. Proses skalar (hirarki) dan fungsional (horizontal)
  3. Struktur
  4. Rentang kendali

Karakteristik organisasi formal :
  • Disiplin kerja diatur secara formal
  • Pengorganisasian jelas
  • Tujuan terencana dengan jelas
  • Pola komunikasi relatif mapan
  • Ada kekhususan keahlian/profesionalisme

Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang terlibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari dan dilakukan atas hubungan pribadi dan tidak resmi.

Karakteristik organisasi informal :
  • Hubungannya informal
  • Jumlah anggotanya relatif kecil
  • Disiplin kerja didasarkan atas kesadaran pribadi
  • Proses pembentukan didasarkan pada kepentingan bersama
  • Kapasitas hasil kerja relatif rendah karena keterbatasan pekerja

Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.
Keunggulan sentralisasi adalah :


  • Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien. Seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah.
  • Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi. Tidak perlu jenjang koordinasi yang terlalu jauh antara unit pengambilan keputusan dan yang akan melaksanakan atau terpengaruh oleh pengambilan keputusan tersebut.
  • Peningkatan resource sharing dan sinergi. Sumberdaya dapat dikelola secara lebih efisien karena dilakukan secara terpusat.
  • Pengurangan redundancies aset dan fasilitas lain. Satu aset dapat dipergunakan secara bersama-sama tanpa harus menyediakan aset yang sama untuk pekerjaan yang berbeda-beda.
  • Perbaikan koordinasi. Koordinasi menjadi lebih mudah karena adanya unity of command.
  • Pemusatan expertise. Keahlian dari anggota organisasi dapat dimanfaatkan secara maksimal karena pimpinan dapat memberi wewenang.
Kelemahan sentralisasi adalah :
  • Kemungkinan penurunan kecepatan pengambilan keputusan dan kualitas keputusan. Pengambilan keputusan dengan pendekatan sentralisasi seringkali tidak mempertimbangkan faktor-faktor yang sekiranya berpengaruh terhadap pengambilan keputusan tersebut.
  • Demotivasi dan disinsentif bagi pengembangan unit organisasi. Anggota organisasi sulit mengembangkan potensi dirinya karena tidak ada wahana dan dominasi pimpinan yang terlalu tinggi.
  • Penurunan kecepatan untuk merespon perubahan lingkungan. Organisasi sangat bergantung pada daya respon sekelompok orang saja.
  • Peningkatan kompleksitas pengelolaan. Pengelolaan organisasi akan semakin rumit karena banyaknya masalah pada level uniit organisasi yang di bawah.
  • Perspektif luas, tetapi kurang mendalam. Pimpinan organisasi akan mengambil keputusan berdasarkan perspektif organisasi secara keseluruhan tapi tidak atau jarang mempertimbangkan implementasinya akan seperti apa.

Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat sekarang ini banyak perusahaan atau organisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi karena dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.
Keunggulan Desentralisasi adalah:

  • Jenjang manajemen lebih sedikit (flat).
  • Birokrasi berkurang. Pengambilan keputusan akan berada pada unit yang sekaligus melaksanakan.
  • Lebih responsif terhadap perubahan. Unit organisasi akan lebih mudah menghadapi situasi terkini karena pengambilan keputusan ada pada unit desentralisasian.
  • Lebih mendorong kreativitas dan pengembangan ide baru. Unit-unit organisasi yang ada akan berupaya mengembangkan potensi dirinya.
  • Motivasi karyawan lebih tinggi. Anggota organisasi akan mempunyai rasa memiliki organisasi yang tinggi dan termotivasi untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerja unit organisasinya.
  • Keterlibatan karyawan lebih besar. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa partisipasi yang lebih tinggi akan meningkatkan kinerja organisasi.
  • Kapabilitas organisasional meningkat. Kecakapan organisasi akan lebih meningkat karena tersedianya sumber daya manusia yang terlatih dan teruji dalam memimpin organisasi.
Kelemahan desentralisasi adalah :
  • Manajer pada tingkat yang lebih rendah dapat membuat keputusan yang tidak sejalan dengan strategi umum perusahaan.
  • Dapat terjadi kurangnya koordinasi antar manajer.
  • Manajer pada level yang lebih rendah mungkin memiliki tujuan yang berbeda dari tujuan perusahaan secara keseluruhan.
  • Dalam organisasi terdesentralisasi, agak sulit untuk menyebarkan gagasan inovatif secara efektif.

Minggu, 02 November 2014

Puisi

Malaikatku
(Karya : Ghina Salsabilla Putri Pertiwi)

Tuhan...
Betapa indahnya malaikat itu
Bagaikan bunga melati yang baru mekar
Betapa baiknya malaikat itu
Bagaikan air yang selalu menyirami tanaman
Betapa kuatnya malaikat itu
Bagaikan besi yang berkarat

Tuhan...
Andai waktu bisa berbalik
Aku ingin dilahirkan kembali
Aku ingin buat dia bahagia
Aku tak ingin buat dia kecewa

Dia...
Dialah yang memberiku semangat
Disaat aku hampir putus asa
Dialah yang memberiku jalan
Disaat aku kehilangan arah
Dia...
Dialah malaikatku

Tuhan...
Jagalah dia untukku
Jagalah malaikatku
Malaikat yang selalu menjagaku
Malaikat yang selalu merawatku
Malaikat yang selalu ada untukku

Tugas Pengantar Bisnis 5s

TUGAS 5S

Nama Dosen  : SUGENG LESTARI, SE, MM.
Kelas              : 1EB23
Type               : ESSAY
Oleh               : GHINA SALSABILLA PUTRI PERTIWI
Soal
1.    Jelaskan ciri-ciri dari Usaha kecil !
2.    Jelaskan keunggulan dan kelemahan dari bisnis usaha kecil !
3.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan Wirausaha !
4.    Jelaskan berbagai sikap yang perlu diperlihatkan oleh seorang wirausaha dalam rangka   membuat bisnisnya berhasil !
5.    Jelaskan berbagai cara yang dapat ditempuh jika seorang ingin menjadi Wirausaha !

Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”

Ciri-ciri dari Usaha Kecil :
  • Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang berubah
  • Lokasi/tempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah
  • Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha
  • Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP
  • Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwirausaha
  • Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal
  • Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik seperti business planning
KEUNGGULAN USAHA KECIL
Usaha kecil pada kenyataannya mampu bertahan dan mengantisipasi kelesuan perekonomian yang diakibatkan inflasi maupun berbagai faktor penyebab lainnya. Tanpa subsidi maupun proteksi, usaha kecil mampu menambah nilai devisa negara khususnya industri kecil di sektor informal dan mampu berperan sebagai penyangga dalam perekonomian masyarakat kecil/lapisan bawah.
Di samping itu, usaha kecil juga memiliki nilai strategis bagi perkembangan perekonomian negara kita, antara lain sebagai berikut :

  1. Banyaknya produk-produk tertentu yang dikerjakan oleh perusahaan kecil. Perusahaan besar dan menengah banyak ketergantungan kepada perusahaan kecil, karena jika hanya dikerjakan perusahaan besar dan menengah, marginnya menjadi tidak ekonomis.
  2. Merupakan pemerataan konsentrasi dari kekuatan-kekuatan ekonomi dalam masyarakat.
Secara umum perusahaan dalam skala kecil baik usaha perseorangan maupun persekutuan (kerja sama) memiliki kelebihan dan daya tarik. Kelebihan dan daya tarik tersebut adalah sebagai berikut :
  • Pemilik merangkap manajer perusahaan dan merangkap semua fungsi manajerial seperti marketing, finance, dan administrasi.
  • Dalam pengelolaannya mungkin tidak memiliki keahlian manajerial yang handal.
  • Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru serta barang dan jasa-jasa baru.
  • Risiko usaha menjadi beban pemilik.                                                  
  • Pertumbuhannya lambat, tidak teratur, tetapi kadang-kadang terlalu cepat dan bahkan prematur.
  • Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek, namun tidak memiliki rencana jangka panjang.
  • Bebas menentukan harga produksi atas barang dan jasa.
  • Prosedur hukumnya sederhana.
  • Pajak relatif ringan, karena yang dikenakan pajak adalah pribadi/pengusaha, bukan perusahaannya.
  • Komunikasi dengan pihak luar bersifat pribadi.
  • Mudah dalam proses pendiriannya.
  • Mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki.
  • Pemilik mengelola secara mandiri dan bebas waktu.
  • Pemilik menerima seluruh laba.
  • Umumnya mampu untuk survive.
  • Cocok untuk mengelola produk, jasa, atau proyek perintisan yang sama sekali baru, atau belum pernah ada yang mencobanya, sehingga memiliki sedikit pesaing.
  • Memberikan peluang dan kemudahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah demi berkembangnya usaha kecil.
  • Diversifikasi usaha terbuka luas sepanjang waktu dan pasar konsumen senantiasa tergali melalui kreativitas pengelola.
  • Relatif tidak membutuhkan investasi terlalu besar, tenaga kerja tidak berpendidikan tinggi, dan sarana produksi lainnya relatif tidak terlalu mahal.
  • Mempunyai ketergantungan secara moril dan semangat usaha dengan pengusaha kecil lainnya.
KELEMAHAN USAHA KECIL
Kelemahan dan hambatan dalam pengelolaan usaha kecil umumnya berkaitan dengan faktor intern dari usaha kecil itu sendiri. Kelemahan dan hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
  • Terlalu banyak biaya yang dikeluarkan, utang yang tidak bermanfaat, tidak mematuhi ketentuan pembukuan standar.
  • Pembagian kerja yang tidak proporsional, dan karyawan sering bekerja di luar batas jam kerja standar.
  • Tidak mengetahui secara tepat berapa kebutuhan modal kerja karena tidak adanya perencanaan kas.
  • Persediaan barang terlalu banyak sehingga beberapa jenis barang ada yang kurang laku.
  • Sering terjadi mist-manajemen dan ketidakpedulian pengelolaan terhadap prinsip-prinsip manajerial.
  • Sumber modal yang terbatas pada kemampuan pemilik.
  • Perencanaan dan program pengendalian sering tidak ada atau belum pernah merumuskan.
Adapun yang menyangkut faktor ekstern antara lain :
  1. Risiko dan utang-utang kepada pihak ketiga ditanggung oleh kekayaan pribadi pemilik.
  2. Sering kekurangan informasi bisnis, hanya mengacu pada intuisi dan ambisi pengelola, serta lemah dalam promosi.
  3. Tidak pernah melakukan studi kelayakan, penelitian pasar, dan analisis perputaran uang tunai.
Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Ciri-ciri seorang wirausaha adalah :
a.              Percaya diri
b.              Berorientasikan tugas dan hasil
c.              Berani mengambil risiko
d.              Kepemimpinan
e.              Keorisinilan
f.               Berorientasi ke masa depan
g.              Jujur dan tekun

Sifat-sifat seorang wirausaha adalah :
a.   Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
b. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
c.   Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
d.  Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
e.  Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
f.   Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
g.  Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:
a.              Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.
b.              Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya.Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadap konsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.
c.              Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks. Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.
d.              Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
e.              Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.
f.               Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya. Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.

Cara yang dapat ditempuh jika seorang ingin menjadi Wirausaha yaitu :
1Awali Dengan Impian dan Imajinasi
Sebelum manusia bisa mendarat di bulan, tak pernah ada yang berfikir bahwa hal itu adalah sebuah kenyataan. Ide mendarat di bulan pada awalnya adalah sebuah mimpi indah yang tak akan pernah terwujud. Namun impian dan imajinasi itu akhirnya berubah menjadi kenyataan ketika seseorang telah membuktikannya dengan pendaratan manusia pertama kali ke bulan. Yang perlu diingat adalah segala sesuatu keberhasilan itu bermula dari impian dan keyakinan dengan didorong oleh kerja keras untuk mewujudkannya. Jika anda mempunyai impian untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses dan punya niat untuk mewujudkannya, maka segeralah bangun dari mimpi anda. Bekerja keraslah untuk segera merubah mimpi anda itu menjadi kenyataan. Hanya seorang pemimpi yang mampu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, jasa ataupun ide yang bisa sukses. Mereka tidak mengenal kata tidak bisa atau tidak mampu.
2Semangat dan Kegigihan
Antusiasme, semangat dan kegigihan adalah sebuah modal utama di dalam memulai sebuah perjuangan baru untuk mencapai keberhasilan. Bila anda loyo, tidak bersemangat dan dan bermalasan, yakinlah tidak lama lagi anda akan segera mengalami kegagalan total. Carilah motivasi usaha anda itu dengan mempelajari perjuangan pengusaha-pengusaha yang sukses pendahulu anda.
3. Mempunyai Pengetahuan Dasar-dasar Bisnis
Tanpa adanya pengetahuan dasar-dasar bisnis hanya akan membuat usaha anda seperti sebuah kelinci percobaan. Kemungkinan besar hanya akan banyak mengalami kegagalan. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan. Yang terbaik adalah belajar sambil bekerja. Bekerja dengan orang lain dulu sebelum anda menjadi pebisnis sangat membantu anda menyerap ilmu dan pengalaman dan siap sukses.
4Berani Mengambil Resiko
Setiap sesuatu yang kita usahakan tentu akan ada resikonya. Semakin besar hasil yang ingin dicapai, tentu kemungkinan resiko yang akan dialami apabila mengalami kegagalan juga besar. Orang yang berani mengambil resiko adalah calon orang yang sukses. Jangan takut akan kegagalan, tapi jadikanlah kegagalan itu sebagai batu loncatan menuju kesuksesan.
5Kerja Keras
Hanya dengan bekerja keraslah sebuah usaha akan mengalami kemajuan dan kesuksesan. Bohong apabila ada yang mengatakan dia meraih keberhasilan yang gemilang hanya dengan duduk beberapa saat di tempat kerja seperti yang sering dikatakan pengiklan di internet. Sebenarnya awal mula mereka merintis usahanya itu adalah dengan kerja keras tanpa mengenal putus asa dan banyak berkorban waktu dan tenaga.
6Melihat Peluang-peluang Bisnis yang Tidak di Lihat Orang Lain
Pengusaha yang sukses ialah orang yang mampu menemukan peluang-peluang  tersembunyi yang sering terlewatkan oleh orang lain. Oleh karena itu, cobalah untuk selalu memandang suatu hal dari sudut pandang yang berbeda. Bahkan dalam setiap kesulitanpun pasti selalu ada faktor yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan bagi anda.
Satu karakter yang bisa membantu bisnis ini adalah cara berpikir yang positif. Kreativitas yang tinggi juga di perlukan untuk menemukan peluang-peluang yang tidak terduga oleh orang lain. Jangan berhenti melakukan riset, dan teruslah mencoba untuk berinovasi.
7.Manajemen Waktu
Bagi pengusaha yang sukses, manajemen waktu yang tepat adalah kunci dari keberhasilan. Anda harus terbiasa untuk mengatur waktu dengan disiplin sejak sekarang. Alokasikan waktu dengan seimbang, waktu untuk bekerja, beristirahat, dan untuk rileks. Manajemen waktu yang baik akan membuat pekerjaan-pekerjaan anda lebih efisien dan efektif.
Dalam manajemen waktu, anda juga harus dapat memastikan bahwa ada waktu yang cukup untuk bersenang-senang atau refreshing di tengah-tengah padatnya jam kerja. Jika anda mengabaikan hal ini, kejenuhan bisa melanda dan daya kerja justru akan menurun.
8. Jaga Kesehatan Diri Anda
Prinsip ini sudah jelas. Jangan lupa untuk memperhatikan kesehatan anda baik secara fisik ataupun mental. Jika tubuh anda sehat, maka tentunya anda bisa bekerja lebih produktif. perhatikan pola makan anda, usahakan untuk makan dengan menu yang bergizi. Jangan lupa untuk berolahraga dan tidur secara teratur. Untuk kesehatan mental, cobalah untuk beribadah sesuai dengan kepercayaan anda, bermeditasi dan berkomunikasilah dengan orang-orang yang anda cintai.
9Cari Tim yang Bagus dan Percayalah pada Mereka
Anda tidak bisa menjadi seorang pengusaha sukses tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu kumpulkanlah orang-orang terbaik yang sudah anda seleksi dengan ketat. Beri mereka pekerjaan, dan percayailah mereka seperti anda mempercayai diri sendiri. Tentu saja, anda tetap harus bermonitor dan mangecek kinerja tim anda. Namun yang paling penting, tunjukkanlah rasa percaya anda pada mereka, sehingga tim anda akan lebih loyal dan berkomitmen dalam bekerja.
10Kejujuran dan Integritas
Tak ada pengusaha sukses tanpa kejujuran dan integritas. Kejujuran akan membuat anda lebih di percaya klien-klien serta membuka peluang-peluang baru yang mungkin sebelumnya tertutup. Kejujuran akan membuat nama anda semakin bagus dimata konsumen.
Untuk masalah integritas, cobalah selalu untuk berpegang teguh pada nilai-nilai yang anda anut dan norma-norma kemanusiaan. Jangan memproduksi produk dibawan standar yang anda tetapkan. jangan gunakan cara-cara licik untuk  meraih keuntungan semaksimal mungkin. Ingat, jika anda menanam bibit kebaikan, maka dimasa depan anda juga akan memanen kebaikan.